tag:blogger.com,1999:blog-58599004605473749122024-03-04T20:17:07.221-08:00Zero PointWish I could reverse to Zero & Start my life all over again...Unknownnoreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-5859900460547374912.post-6681953015251625662011-05-13T14:42:00.000-07:002011-05-13T14:42:58.055-07:00Karma Police For A Hitler HairdoDo we need to crash her party just because her Hitler hairdo? Or it's simply a Karma Police against her for mimicking a villain? Do we have a justifiable right for imposing a punitive consequence for a wannabe?<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/IBH97ma9YiI" width="425"></iframe></div><br />
What do you think?Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5859900460547374912.post-38682928812754370422007-09-30T09:00:00.000-07:002008-03-03T00:22:17.296-08:00Cobaan Puasa Hari Ini Cukup Berat!Cukup berat godaan puasa hari ini. Tepat setelah saya terbangun dari tidur tadi pagi, sekitar jam 7:25 wib, dikarenakan ada telfon dari seorang teman. Dia meminta saya untuk menggantikan dirinya untuk suatu urusan dikarenakan ia tidak dapat hadir, karena ia terlibat urusan lain. Singkat cerita saya menyanggupinya, saya diminta berangkat bersama sejumlah kenalannya yang lain, namun sebelumnya bertemu di suatu tempat. Sesampainya disana sekitar jam 8:15 an, saya benar-benar kaget dengan suasana yang saya lihat.<span class="fullpost"><br /><br />Sejumlah orang sedang bercakap dan bercanda, dan dijari-jari mereka terselip sebatang rokok dan dimeja di penuhi oleh botol-botol minuman (soft drink dan bir). Saya sempat terpana sebentar didepan pintu, kemudian teman yang menelfon tadi, menyambut saya dan bercakap-cakap sejenak, dia membisik;"maaf bi mereka tidak ada yang puasa", saya bilang "gak papa, kalau nt puasa kan?", "alhamdulillah, puasa" jawabnya. Lantas saya dikenalkan oleh teman saya kepada mereka. Setelah berbincang sejenak, teman saya ini mohon diri untuk menyelesaikan urusan lainnya dan pergi.<br /><br />Tinggallah saya sendiri dengan orang-orang yang saya baru kenal (tidak puasa pula). Dan akhirnya kami menuju daerah Jakarta Barat, di dalam mobil asap rokok seliweran dimuka saya, dan anehnya tidak satu patah katapun terucap dari salah satu mereka; 'maaf nih kami tidak puasa' atau basa-basi kek. Seola-olah semua tampak normal-normal saja, terus terang saya tidak minta dihargai karena berpuasa, cuma kok yah saya merasa aneh sekali melihat tingkah laku mereka. "Ya inilah cobaan berpuasa!" kata-kata inilah yang tadi saya sebutkan dalam hati, mencoba menyabarkan diri dan memaklumkan tindakan mereka, yang sebenarnya tidak wajar dilakukan oleh orang yang sudah cukup umur dan beragama Islam.<br /><br />Sesampainya didaerah kota, Jakarta Barat, teriknya matahari seolah-olah tepat sejengkal diatas ubun-ubun ini (sekitar jam 11 kurang), kami berada diruang terbuka. Sudah sewajarnya saat-saat begitu, keringet ngucur dan tubuh ini pun diserang dehidrasi yang akhirnya rasa hauspun menyerang. Lagi-lagi pemandangan yang tidak mengenakan muncul dipelupuk mata ini. Entah dari mana datangnya tiba-tiba muncul botol-botol softdrink dingin, disekujur botolnya dipenuhi keringet (maksudnya titik-titik air, tanda dingin banget). Kemudian tangan-tangan haus menyambarnya dan tanpa sungkan menenggaknya didepan mata ini, dan anehnya tidak satupun dari mereka yang merasa sungkan atau apa. (Sobrun jamiil = Sabar itu indah) yaah hanya bisa bersabar deh menghadapi situasi seperti tadi.<br /><br />Sempat tadi terbersit pertanyaan dikepala ini, "Apakah rasa malu sudah tidak ada didiri mereka ini?" Jika benar tidak ada, maka sebagian iman didiri merekapun sudah hilang, karena nabi saw pernah berpesan; "al haya'u minal imaan (malu ialah sebagian dari imaan)". Jika manusia sudah tidak lagi mempunyai rasa malu, maka tidak ada lagi dinding penghalang baginya untuk melakukan tindakan-tindakan tercela lainnya...naudzu billah!<br /><br />Jujur saja bukan haus dan minuman dingin itu, ataupun rokok yang mereka hisap (walaupun saya tergolong perokok berat) yang menguji puasa saya tadi. Tapi tingkah laku mereka ini yang saya sayangkan, sebegitu tipis kah iman dihati mereka. Sehingga rela menyia-nyiakan bulan yang penuh rahmat dan manfaat ini, hanya untuk rokok, bir dan soft drink? Dan sebegitu keringkah kepekaan mereka sehingga untuk berbasa-basi saja mereka alpha? Subhanallah. Apakah mereka ini representasi dari keadaan sebagian besar umat Islam di Indonesia? Mudah-mudahan tidak!<br /><br />Dan cobaan yang saya sebut cukup berat dihari inilah, perang batin saya untuk tidak mengumpat tindakan mereka walaupun hanya didalam hati ataupun memaki-maki mereka, walaupun godaan tadi cukup besar terasa. Alhamdulillah saya rasa saya lulus ujian tadi, insha Allah, namun penilai tunggal hanya Allah.<br /><br />Ketika urusan selesai, kami beranjak pulang, dan dalam perjalanan pulang kebetulan saya melihat warnet. Saya meminta diturunkan diwarnet itu, kemudian buka blog aja deh dan jawab-jawab komen, hal ini lebih bermanfaat daripada melulu melihat pemandangan yang dapat merusak ibadah puasa disepanjang perjalanan. Setelah beres urusan diwarnet lalu pulang ke my-home-sweet-home.<br /><br />Wassallam.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-5859900460547374912.post-82032429005685146912007-03-11T14:08:00.000-07:002011-05-13T14:21:18.246-07:00Everybody Hurts By MeThis song tells the feeling I have because have been hurting ones I care, especially the entire member of family -- everybody hurts -- having me as their kin. Long journey I had didn't make me as a person my parents wanted, instead the hated most.<br />
<br />
Have a mercy upon me, a sinner, dear Allah :(<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/pudOFG5X6uA" width="425"></iframe></div>Unknownnoreply@blogger.com0